Surat Al Isra Ayat 23-24 Latin

Surat Al Isra, yang juga dikenal sebagai “Perjalanan Malam”, adalah surah ke-17 dalam Al Quran. Dalam surat ini, Ayat 23-24 memiliki kedalaman dan kebijaksanaan spiritual yang signifikan. 

Ayat-ayat ini menyampaikan pesan mendalam tentang iman, etika, dan ketangguhan, yang merangkum panduan abadi bagi orang-orang yang beriman.

Kutipan Ayat Al Quran Surat Ibrahim 7 untuk Instagram Post

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Arab-Latin: wa qaḍā rabbuka allā ta’budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna ‘indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

— Surat Al-Isra Ayat 23

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Arab-Latin: wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

— Surat Al-Isra Ayat 24

Artinya

Ayat-ayat ini membahas berbagai elemen perilaku manusia dan pentingnya memenuhi kewajiban dan tanggung jawab terhadap orang tua. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya kebaikan, rasa hormat, dan kasih sayang terhadap mereka. 

READ  Surat An Naziat ayat 1-46: Latin, Arab Dengan Arti

Ayat-ayat ini menyoroti konsep untuk tidak mengucapkan sepatah kata pun penghinaan atau ketidaksenangan kepada orang tua dan mendorong untuk menunjukkan kerendahan hati dan kebaikan kepada mereka. Al-Quran menekankan esensi berbakti dan menghormati orang tua karena mereka memiliki tempat yang signifikan dalam kehidupan seseorang.

Pengucapan

Pengucapannya secara kasar dapat diwakili sebagai “Soo-rah-tul Iss-rah Ayat dua puluh tiga sampai dua puluh empat” dalam pengucapan bahasa Inggris.

Surat Al Isra, yang juga dikenal sebagai “Perjalanan Malam”, adalah surat ke-17 dalam Al Quran, dan Ayat 23-24 memiliki kedalaman spiritual dan bimbingan yang signifikan. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menunjukkan kebaikan, rasa hormat, dan kepedulian terhadap orang tua.

Berikut ini adalah penafsiran Surat Al Isra Ayat 23-24:

Surat Al Isra Ayat 23

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Ayat ini menekankan pentingnya monoteisme (Tauhid) sebagai prinsip utama keimanan. Ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menyembah dan taat hanya kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu, ayat ini juga memerintahkan untuk menghormati, merawat, dan menghargai orang tua. 

Bahkan di usia tua mereka, seseorang tidak boleh mengekspresikan kejengkelan sekecil apa pun (‘uff’ adalah ungkapan bahasa Arab yang menunjukkan ketidaksenangan sekecil apa pun) dan harus selalu berbicara kepada mereka dengan penuh martabat dan kebaikan.

READ  Surat Al Bayyinah Ayat 1-8: Manfaat dan Maknanya

Surat Al Isra Ayat 24

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

Ayat ini lebih lanjut menekankan pentingnya menunjukkan kerendahan hati, kasih sayang, dan belas kasihan kepada orang tua. Secara metaforis ayat ini berbicara tentang ‘menurunkan sayap kerendahan hati’, yang mengindikasikan bahwa seseorang harus menunjukkan kerendahan hati yang mendalam dan kebaikan terhadap orang tua mereka. 

Ayat ini juga mendorong untuk berdoa kepada Tuhan, memohon belas kasihan-Nya kepada orang tua karena mereka telah menunjukkan kasih sayang dan mengasuh anak-anak mereka selama masa pertumbuhan mereka.

Ketaatan kepada Orang Tua

Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menghormati dan menghargai orang tua. Ayat ini menggarisbawahi pentingnya memperlakukan mereka dengan kebaikan, kasih sayang, dan ketaatan, terlepas dari perbedaan pendapat atau keyakinan.

Menghindari Perilaku Tidak Hormat

Ajaran ini menyoroti pentingnya menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang tidak sopan atau menunjukkan ketidaksabaran terhadap orang tua. Ajaran ini menekankan perlunya menjaga sikap yang penuh dengan kerendahan hati dan rasa hormat.

Mengungkapkan Rasa Syukur

Surat Al Isra Ayat 23-24 mendorong setiap orang untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua, mengakui pengorbanan, perhatian, dan asuhan mereka. Rasa syukur menumbuhkan rasa penghargaan dan kerendahan hati.

Toleransi dan Kesabaran

Ayat-ayat ini mendorong untuk melatih kesabaran dan toleransi, terutama ketika dihadapkan pada tantangan atau perselisihan dengan orang tua. Menunjukkan kesabaran dalam situasi seperti itu mencerminkan komitmen seseorang untuk menghormati hak-hak orang tua.

Menjunjung Tinggi Perilaku Etis

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya menjaga perilaku etis dan integritas moral dalam semua interaksi, termasuk dengan anggota keluarga. Ayat ini menganjurkan untuk memperlakukan orang tua dengan baik dan adil.

READ  Surat Al Anbiya Ayat 87-88: Latin, Arab dengan Terjemahan

Berdoa untuk Belas Kasihan

  • Ajaran ini mendorong orang-orang beriman untuk berdoa memohon belas kasihan dan berkat Tuhan kepada orang tua mereka, memohon kesejahteraan, pengampunan, dan bimbingan mereka melalui doa dan permohonan.

Apa makna penting dari Surat Al Isra Ayat 23-24?

Surat Al Isra Ayat 23-24 merangkum pesan-pesan mendalam tentang iman, ketangguhan, dan integritas moral. Surat ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan memperkuat hubungan seseorang dengan keimanan.

Bagaimana seseorang dapat menerapkan ajaran ayat-ayat ini dalam kehidupan sehari-hari?

Ayat-ayat ini mendorong individu untuk mempraktikkan empati, kebaikan, dan perilaku etis. Menerapkan ajaran-ajaran ini menumbuhkan rasa kebersamaan, kasih sayang, dan pertumbuhan spiritual.

Apakah ada makna historis yang melekat pada ayat-ayat ini?

Ya, ayat-ayat ini memiliki arti penting secara historis dalam konteks kitab suci agama, yang mencerminkan kebijaksanaan dan bimbingan yang tak lekang oleh waktu.

Apa yang diungkapkan oleh analisis linguistik tentang Surat Al Isra Ayat 23-24?

Analisis linguistik memberikan wawasan yang lebih dalam tentang nuansa ayat-ayat tersebut, menjelaskan kedalaman dan signifikansi linguistiknya.

Bagaimana ayat-ayat ini mempromosikan kedamaian batin dan ketenangan spiritual?

Dengan menekankan pada iman, ketangguhan, dan integritas moral, ayat-ayat ini membimbing individu untuk memupuk kedamaian batin dan mengalami ketenangan spiritual.

Apakah ayat-ayat ini relevan dalam konteks saat ini?

Tentu saja, ajaran-ajaran yang terangkum dalam ayat-ayat ini memiliki relevansi yang abadi, menawarkan bimbingan dan kebijaksanaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *