Surat An Naziat ayat 1-46: Latin, Arab Dengan Arti
Surat An Naziat Ayat 1-46, salah satu surat dalam Al Quran, berfungsi sebagai mercusuar petunjuk bagi orang-orang yang beriman, mengundang mereka untuk merenungkan misteri kehidupan.
Dari ayat-ayat pembuka yang megah yang menggambarkan kedaulatan Sang Pencipta hingga perenungan tentang fase-fase kehidupan dan Hari Penghakiman yang tak terelakkan, kata-kata suci ini menawarkan perspektif holistik tentang perjalanan manusia.
Surat An Naziat ayat 1-46
وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرْقًا
Arab-Latin: wan-nāzi’āti garqā
Artinya: Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
وَٱلنَّٰشِطَٰتِ نَشْطًا
Arab-Latin: wan-nāsyiṭāti nasyṭā
Artinya: dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
وَٱلسَّٰبِحَٰتِ سَبْحًا
Arab-Latin: was-sābiḥāti sab-ḥā
Artinya: dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
فَٱلسَّٰبِقَٰتِ سَبْقًا
Arab-Latin: fas-sābiqāti sabqā
Artinya: dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
فَٱلْمُدَبِّرَٰتِ أَمْرًا
Arab-Latin: fal-mudabbirāti amrā
Artinya: dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
يَوْمَ تَرْجُفُ ٱلرَّاجِفَةُ
Arab-Latin: yauma tarjufur-rājifah
Artinya: (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
تَتْبَعُهَا ٱلرَّادِفَةُ
Arab-Latin: tatba’uhar-rādifah
Artinya: tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
Arab-Latin: qulụbuy yauma`iżiw wājifah
Artinya: Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
أَبْصَٰرُهَا خَٰشِعَةٌ
Arab-Latin: abṣāruhā khāsyi’ah
Artinya: Pandangannya tunduk.
يَقُولُونَ أَءِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِى ٱلْحَافِرَةِ
Arab-Latin: yaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirah
Artinya: (Orang-orang kafir) berkata: “Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا نَّخِرَةً
Arab-Latin: a iżā kunnā ‘iẓāman nakhirah
Artinya: Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”
قَالُوا۟ تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Arab-Latin: qālụ tilka iżang karratun khāsirah
Artinya: Mereka berkata: “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan”.
فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وَٰحِدَةٌ
Arab-Latin: fa innamā hiya zajratuw wāḥidah
Artinya: Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ
Arab-Latin: fa iżā hum bis-sāhirah
Artinya: maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
Arab-Latin: hal atāka ḥadīṡu mụsā
Artinya: Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
إِذْ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلْوَادِ ٱلْمُقَدَّسِ طُوًى
Arab-Latin: iż nādāhu rabbuhụ bil-wādil-muqaddasi ṭuwā
Artinya: Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;
ٱذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Arab-Latin: iż-hab ilā fir’auna innahụ ṭagā
Artinya: “Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,
فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَىٰٓ أَن تَزَكَّىٰ
Arab-Latin: fa qul hal laka ilā an tazakkā
Artinya: dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)”.
وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ
Arab-Latin: wa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyā
Artinya: Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?”
فَأَرَىٰهُ ٱلْءَايَةَ ٱلْكُبْرَىٰ
Arab-Latin: fa arāhul-āyatal-kubrā
Artinya: Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
Arab-Latin: fa każżaba wa ‘aṣā
Artinya: Tetapi Fir’aun mendustakan dan mendurhakai.
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ
Arab-Latin: ṡumma adbara yas’ā
Artinya: Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
Arab-Latin: fa ḥasyara fa nādā
Artinya: Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.
فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلْأَعْلَىٰ
Arab-Latin: fa qāla ana rabbukumul-a’lā
Artinya: (Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”.
فَأَخَذَهُ ٱللَّهُ نَكَالَ ٱلْءَاخِرَةِ وَٱلْأُولَىٰٓ
Arab-Latin: fa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ụlā
Artinya: Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَن يَخْشَىٰٓ
Arab-Latin: inna fī żālika la’ibratal limay yakhsyā
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).
ءَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ ٱلسَّمَآءُ ۚ بَنَىٰهَا
Arab-Latin: a antum asyaddu khalqan amis-samā`, banāhā
Artinya: Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّىٰهَا
Arab-Latin: rafa’a samkahā fa sawwāhā
Artinya: Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَىٰهَا
Arab-Latin: wa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhā
Artinya: dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ
Arab-Latin: wal-arḍa ba’da żālika daḥāhā
Artinya: Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
أَخْرَجَ مِنْهَا مَآءَهَا وَمَرْعَىٰهَا
Arab-Latin: akhraja min-hā mā`ahā wa mar’āhā
Artinya: Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
وَٱلْجِبَالَ أَرْسَىٰهَا
Arab-Latin: wal-jibāla arsāhā
Artinya: Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
مَتَٰعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَٰمِكُمْ
Arab-Latin: matā’al lakum wa li`an’āmikum
Artinya: (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلْكُبْرَىٰ
Arab-Latin: fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā
Artinya: Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَٰنُ مَا سَعَىٰ
Arab-Latin: yauma yatażakkarul-insānu mā sa’ā
Artinya: Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
وَبُرِّزَتِ ٱلْجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ
Arab-Latin: wa burrizatil-jaḥīmu limay yarā
Artinya: dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ
Arab-Latin: fa ammā man ṭagā
Artinya: Adapun orang yang melampaui batas,
وَءَاثَرَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا
Arab-Latin: wa āṡaral-ḥayātad-dun-yā
Artinya: dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
فَإِنَّ ٱلْجَحِيمَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
Arab-Latin: fa innal-jaḥīma hiyal-ma`wā
Artinya: maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ
Arab-Latin: wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa ‘anil-hawā
Artinya: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
Arab-Latin: fa innal-jannata hiyal-ma`wā
Artinya: maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا
Arab-Latin: yas`alụnaka ‘anis-sā’ati ayyāna mursāhā
Artinya: (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?
فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَىٰهَآ
Arab-Latin: fīma anta min żikrāhā
Artinya: Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?
Arab-Latin: ilā rabbika muntahāhā
إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَىٰهَآ
Artinya: Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).
إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخْشَىٰهَا
Arab-Latin: innamā anta munżiru may yakhsyāhā
Artinya: Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَىٰهَا
Arab-Latin: ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā ‘asyiyyatan au ḍuḥāhā
Artinya: Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
Manfaat Surat An Naziat Ayat 1-46l
Surat An Naziat Ayat 1-46, yang terdiri dari wahyu-wahyu Ilahi dalam Al Quran, memiliki manfaat yang sangat besar bagi mereka yang menghayati ayat-ayatnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat spiritual dan pribadi yang dapat diperoleh seseorang dengan merenungkan dan menerapkan ajaran-ajaran ayat-ayat ini ke dalam kehidupan mereka:
Bimbingan dalam Tahapan Kehidupan
Ayat-ayat yang membahas berbagai tahap kehidupan manusia memberikan bimbingan yang berharga untuk menghadapi tantangan dan sukacita yang melekat pada setiap fase. Orang-orang percaya dapat menemukan penghiburan dan arahan, memahami tujuan dan signifikansi dari setiap tahap kehidupan.
Kesadaran akan Pertanggungjawaban
Surat An Naziat menekankan konsep pertanggungjawaban pada Hari Penghakiman. Merenungkan ayat-ayat ini menumbuhkan rasa tanggung jawab moral yang tinggi, mendorong orang-orang beriman untuk menjalani kehidupan yang benar dengan kesadaran akan penghakiman pada akhirnya.
Kompas Moral
Penggambaran takdir bagi orang benar dan orang fasik berfungsi sebagai kompas moral. Orang-orang beriman dapat mengambil inspirasi dari ayat-ayat ini untuk membuat pilihan-pilihan yang bajik, memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan berjuang menuju jalan kebenaran.
Bimbingan Kenabian
Mengakui peran para nabi sebagai cahaya penuntun, orang-orang percaya dapat menemukan inspirasi dalam teladan mereka. Ayat-ayat ini menyoroti pentingnya mengikuti ajaran para utusan Ilahi, menawarkan cetak biru untuk menjalani kehidupan yang selaras dengan prinsip-prinsip spiritual.
Hubungan dengan Yang Ilahi
Ayat-ayat penutup menggarisbawahi wahyu-wahyu Al-Qur’an sebagai tanda-tanda Ilahi. Dengan terlibat dengan ayat-ayat ini akan menumbuhkan hubungan yang dalam dengan Ilahi, memberikan makanan spiritual dan sumber kekuatan selama masa-masa sulit.
Kenyamanan dalam Kefanaan
Surat An Naziat Ayat 1-46 menanamkan pemahaman yang mendalam tentang sifat kefanaan kehidupan. Kesadaran ini dapat memberikan kenyamanan di saat-saat sulit, mengingatkan orang-orang percaya bahwa tantangan bersifat sementara, dan realitas yang lebih besar dan kekal menanti.
Arti Surat An Naziat
Surat An Naziat, yang terdiri dari Ayat 1-46, adalah salah satu bagian dari Al Quran, kitab suci agama Islam. Bagian ini dikenal dengan wawasan spiritualnya yang mendalam dan membahas aspek-aspek mendasar dari kehidupan, kematian, penghakiman, dan akhirat. Mari kita telusuri makna yang terkandung dalam ayat-ayat ini:
Ayat-ayat Pembuka (Ayat 1-5)
Ayat-ayat awal menekankan keagungan Sang Pencipta, menyoroti peristiwa-peristiwa kosmik yang menggarisbawahi otoritas ilahi atas semua keberadaan. Orang-orang percaya diingatkan akan kekuatan tertinggi Sang Pencipta.
Refleksi tentang Fase-fase Kehidupan (Ayat 6-15)
Ayat 6-15 menyelidiki berbagai tahap kehidupan manusia, dari penciptaan hingga kebangkitan. Ayat-ayat ini memberikan perspektif tentang sifat fana dari kehidupan duniawi, membimbing orang percaya menuju kehidupan yang benar.
Hari Penghakiman yang Tak Terelakkan (Ayat 16-23)
Inti dari bagian ini adalah tema Hari Penghakiman. Orang-orang beriman didorong untuk merenungkan perbuatan mereka, menekankan pertanggungjawaban yang akan dihadapi setiap jiwa. Narasi ini menanamkan rasa tanggung jawab dan kesadaran moral.
Nasib Orang-Orang Benar dan Orang-Orang Jahat (Ayat 24-32)
Ayat 24-32 dengan jelas menggambarkan nasib yang menanti orang benar dan orang jahat. Ayat-ayat ini membentuk kompas moral, memperkuat konsep keadilan ilahi dan konsekuensi dari tindakan seseorang.
Para Nabi sebagai Cahaya Penuntun (Ayat 33-39)
Ayat-ayat ini menjelaskan peran para nabi sebagai pembawa pesan ilahi. Bimbingan mereka digambarkan sebagai mercusuar bagi umat manusia, mengarahkan orang-orang beriman menuju kebenaran dan pemenuhan spiritual.
Ayat-ayat Ilahi sebagai Tanda-tanda (Ayat 40-46)
Ayat penutup, Ayat 40-46, menekankan wahyu-wahyu Al-Qur’an sebagai tanda-tanda dari Tuhan. Orang-orang beriman didorong untuk merenungkan ayat-ayat ini, mencari bimbingan dan kebijaksanaan dalam perjalanan spiritual mereka.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa arti penting dari Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin?
Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin memiliki arti yang sangat penting dalam Islam, berfungsi sebagai wahyu ilahi yang membahas aspek-aspek mendasar dari kehidupan, kematian, penghakiman, dan kehidupan setelah kematian.
Bagaimana seharusnya orang-orang beriman mendekati ajaran Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin dalam kehidupan sehari-hari mereka?
Orang-orang beriman didorong untuk merenungkan ayat-ayat tersebut, mengintegrasikan pelajaran moral dan spiritual ke dalam tindakan mereka sehari-hari. Ajaran-ajaran tersebut menawarkan panduan untuk hidup yang benar dan perilaku moral.
Dapatkah non-Muslim menemukan nilai dalam pesan-pesan Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin?
Tentu saja. Tema-tema universal tentang pertanggungjawaban, keadilan, dan sifat fana dari kehidupan beresonansi dengan semua agama, menawarkan wawasan yang mendalam bagi siapa pun yang mencari kebijaksanaan spiritual.
Apakah ada ritual khusus yang terkait dengan pembacaan Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin?
Meskipun tidak ada ritual khusus yang ditetapkan, orang-orang yang beriman sering membaca ayat-ayat ini selama doa dan saat-saat kontemplatif, untuk mencari hubungan spiritual dan bimbingan.
Bagaimana Surat An Naziat Ayat 1-46 Latin berkontribusi dalam memupuk rasa kebersamaan di antara orang-orang beriman?
Pemahaman bersama atas ajaran-ajaran tersebut menumbuhkan rasa persatuan di antara orang-orang beriman, mempromosikan kerangka moral bersama dan upaya kolektif untuk mencapai pertumbuhan spiritual.
Apakah tersedia tafsiran atau komentar untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai Surat An Naziat Ayat 1-46 dalam bahasa Latin?
Ya, para cendekiawan dan teolog telah memberikan komentar, menawarkan perspektif dan wawasan yang bernuansa ke dalam makna dan penerapan ayat-ayat tersebut.