Surat Maryam ayat 1-16: Arab, Latin With Complete Translation

Surat Maryam Ayat 1-16, salah satu surat dalam kitab suci Al-Quran, memiliki makna yang sangat penting dalam kitab suci Islam. 

Ayat-ayat ini merangkum peristiwa-peristiwa ajaib seputar kelahiran Nabi Isa (Yesus) dan menawarkan kebijaksanaan dan panduan abadi bagi orang-orang yang beriman.

كٓهيعٓصٓ

Arab-Latin: kāf hā yā ‘aīn ṣād

Artinya: Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad.

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُۥ زَكَرِيَّآ

Arab-Latin: żikru raḥmati rabbika ‘abdahụ zakariyyā

Artinya: (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,

إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيًّا

Arab-Latin: iż nādā rabbahụ nidā`an khafiyyā

Artinya:  yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

Arab-Latin: qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta’alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu’ā`ika rabbi syaqiyyā

Artinya: Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.

وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا

Arab-Latin: wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī ‘āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā

Artinya: Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

Arab-Latin: yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā

Artinya: yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Arab-Latin: yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj’al lahụ ming qablu samiyyā

Artinya: Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ ٱلْكِبَرِ عِتِيًّا

Arab-Latin: qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī ‘āqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyyā

READ  Al Isra Ayat 32: Latin Arab, Terjemahan, dan Tafsir

Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.

قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِن قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

Arab-Latin: qāla każālik, qāla rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai`ā

Artinya: Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.

قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۚ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا

Arab-Latin: qāla rabbij’al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin sawiyyā

Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنَ ٱلْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا۟ بُكْرَةً وَعَشِيًّا

Arab-Latin: fa kharaja ‘alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥā ilaihim an sabbiḥụ bukrataw wa ‘asyiyyā

Artinya: Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا

Arab-Latin: yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā

Artinya: Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,

وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا

Arab-Latin: wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā

Artinya: dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّارًا عَصِيًّا

Arab-Latin: wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran ‘aṣiyyā

Artinya: dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.

وَسَلَٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

Arab-Latin: wa salāmun ‘alaihi yauma wulida wa yauma yamụtu wa yauma yub’aṡu ḥayyā

READ  Surat Sad Ayat 54: Bahasa Latin, Arab, dan Artinya

Artinya: Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ مَرْيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا

Arab-Latin: ważkur fil-kitābi maryam, iżintabażat min ahlihā makānan syarqiyyā

Artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

Surat Maryam Ayat 1-16 merangkum berkah rahmat Ilahi yang mendalam, yang dilimpahkan kepada umat manusia oleh Sang Pencipta yang penuh kasih sayang. Ayat-ayat ini berfungsi sebagai pengingat akan kasih sayang dan pengampunan Allah yang tak terbatas kepada hamba-hamba-Nya.

Permulaan Surat Maryam meletakkan dasar untuk memahami esensi rahmat Allah. Surat ini dibuka dengan penyebutan rahmat Allah kepada hamba-Nya, Zakariya, yang dengan sungguh-sungguh memohon kepada-Nya untuk mendapatkan seorang pengganti yang saleh meskipun usianya sudah tua dan istrinya mandul. 

Kejadian ajaib ini tidak hanya menunjukkan pemenuhan keinginan tulus Zakariya, tetapi juga menjadi bukti akan rahmat dan kuasa Allah. 

Peningkatan Iman: Merenungkan ayat-ayat Surat Maryam Ayat 1-16 dapat memperdalam keimanan seseorang dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah, karena ayat-ayat tersebut menyoroti rahmat dan kasih sayang-Nya kepada para hamba-Nya.

Inspirasi untuk Kesabaran: Kisah Nabi Zakariya dan Maryam dalam Surat Maryam Ayat 1-16 menjadi sumber inspirasi untuk kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan, mendorong orang-orang beriman untuk tetap teguh dalam keimanan.

Harapan dan Pelipur Lara: Surat Maryam Ayat 1-16 menanamkan harapan dan memberikan penghiburan kepada orang-orang beriman, mengingatkan mereka akan janji Allah untuk membimbing dan mendukung mereka yang mencari bimbingan-Nya dengan tulus.

Bimbingan untuk Kehidupan Sehari-hari: Ajaran-ajaran yang tertanam dalam Surat Maryam Ayat 1-16 menawarkan panduan praktis untuk menavigasi cobaan dan kesengsaraan hidup dengan ketangguhan dan integritas, menarik kekuatan dari iman dan hubungan seseorang dengan Allah.

Mengingat Berkah: Melalui penceritaan mukjizat dan campur tangan Ilahi, Surat Maryam Ayat 1-16 mendorong orang-orang beriman untuk merenungkan berkah yang tak terhitung jumlahnya yang dianugerahkan kepada mereka oleh Allah, menumbuhkan rasa syukur dan penghargaan atas rahmat dan karunia-Nya.

READ  Surat Al Baqarah Ayat 172: Latin, Arab Dengan Terjemahan

Sumber Penghiburan dan Jaminan: Surat Maryam Ayat 1-16 berfungsi sebagai sumber penghiburan dan jaminan bagi orang-orang beriman selama masa-masa sulit dan ketidakpastian, mengingatkan mereka akan kasih dan dukungan Allah yang tak tergoyahkan bagi ciptaan-Nya.

Apa makna penting dari Surat Maryam Ayat 1-16?

Surat Maryam Ayat 1-16 memiliki makna spiritual yang mendalam, mencakup tema-tema rahmat Ilahi, kenabian, doa, kesabaran, kebenaran, refleksi, dan bimbingan.

Bagaimana Surat Maryam Ayat 1-16 dapat memperkaya perjalanan spiritual saya?

Dengan mempelajari dan merenungkan Surat Maryam Ayat 1-16, orang-orang beriman dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang ajaran Islam, menemukan penghiburan dalam rahmat Allah, dan memperkuat hubungan mereka dengan-Nya melalui doa dan perenungan.

Pelajaran apa yang dapat kita petik dari Surat Maryam Ayat 1-16?

Surat Maryam Ayat 1-16 mengajarkan kita pelajaran berharga tentang pentingnya iman, kesabaran, ketekunan, dan kemenangan akhir dari kebenaran atas kebatilan. Surat ini juga mengingatkan kita akan kekuatan doa yang tulus dan perenungan dalam mencari petunjuk dari Allah.

Bagaimana saya dapat menerapkan ajaran Surat Maryam Ayat 1-16 dalam kehidupan sehari-hari?

Dengan mewujudkan kebajikan yang disoroti dalam Surat Maryam Ayat 1-16-seperti iman, kesabaran, dan kejujuran-orang-orang yang beriman dapat menavigasi tantangan hidup dengan ketangguhan dan integritas, menarik kekuatan dari hubungan mereka dengan Allah dan bimbingan-Nya.

Apa peran Surat Maryam Ayat 1-16 dalam teologi Islam?

Surat Maryam Ayat 1-16 menempati posisi sentral dalam teologi Islam, menawarkan wawasan yang mendalam tentang sifat kasih sayang Ilahi, kenabian, dan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan yang abadi. Ayat-ayat ini berfungsi sebagai cahaya penuntun bagi orang-orang yang beriman, menerangi jalan menuju pertumbuhan spiritual dan pencerahan.

Bagaimana cara memperdalam pemahaman saya tentang Surat Maryam Ayat 1-16?

Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Surat Maryam Ayat 1-16, lakukanlah kajian dan perenungan secara teratur, mintalah bimbingan dari para ulama yang berpengetahuan luas, dan berusahalah untuk menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *